Saturday, October 6, 2007

Hari kemerdekaan Indonesia Ke-62

Dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-62 yang jatuh tepat pada tanggal 17 Agustus 2007, semua warga Indonesia diwajibkan untuk memasang tiang bendera di tiap depan rumahnya. Ini merupakan salah satu bentuk penghormatan warga Indonesia terhadap para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya hanya unuk Indonesia tercinta. Tidak berbeda halnya dengan saya siswa yang masih bersekolah, saya justru diwajibkan untuk melaksanakan upacara kemerdekaan di sekolah demi mengenang jasa-jasa para pahlawan, walaupun sejujurnya di lubuk hati yang paling terdalam saya paling benci kegiatan semacam itu. Tapi tidak apa-apalah, hitung-hitung biar kelihatan kalau saya termasuk siswa yang teladan.
Tapi saya tidak hanya terperangkap dalam satu kegiatan wajib yang semacam itu saja. Karena di sekolah saya yaitu SMA 11 yang termasuk salah satu sekolah terkemuka milik Negeri yang berada di daerah Surabaya Barat banyak mengadakan kegiatan-kegiatan lomba yang sebelumnya sudah direncanakan oleh anak-anak OSIS untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-62, seperti lomba sepak bola, kepruk-kendi, bakiak, benteng-bentengan, gobak-sodor, VG, lomba kebersihan kelas dan masih banyak lagi. Saya ikut senang dengan lomba-lomba semacam ini, walaupun saya tidak mengikuti lomba satu pun.. Semua lomba sangat menyenangkan, tapi lomba yang paling sangat menyenangkan buat saya adalah lomba sepak bola karena selain bakat-bakat cowok SMA 11 yang bertanding sangat seru bak pemain Saolin Soccer. Ternyata ada yang lebih seru lagi, siapa lagi kalau bukan para komentator dari anak-anak XII A 2 sangat membuat murid-murid SMAXI yang duduk di pinggir lapangan tertawa'ngakak. Bayangkan saja, di sela-sela waktu pertandingan mereka selalu mengeluarkan joke-joke yang sangat tidak masuk akal.
Para ibu guru pun tidak mau kalah dengan murid-muridnya, para beliau mengadakan lomba kecil-kecilan ala ibu-ibu. Yah...begitulah suasana SMA 11 dalam memperingati kemerdekaan Indonesia. Diakhir acara sekolah, kami mengadakan pentas seni plus bazar makanan dan minuman.
Mungkin bagi jiwa para anak muda, 17 Agustus adalah hari yang paling menyeramkan karena dalam satu hari itu kita harus berdiri ditengah lapangan sambil berpanas-panasan untuk melakukan upacara. Jangan salah ...!! Karena jika diselingi dengan banyak kegiatan lomba, maka semuanya akan terasa menyenangkan dan mengenang.